HALAMAN
PENGESAHAN PROPOSAL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul Kegiatan
|
:
|
Penyuluhan Literasi Informasi
Tentang Sampah Organik dan Anorganik
|
||
Lokasi Kegiatan
|
:
|
Pangandaran
|
||
Ketua Pelaksana
|
:
|
|
||
a.
|
Nama
|
:
|
|
|
b.
|
NIP /
NIDN
|
:
|
|
|
c.
|
Jabatan/Pangkat/Golongan
|
:
|
|
|
d.
|
Spesifikasi
Keahlian
|
:
|
|
|
e.
|
Fakultas
|
:
|
|
|
f.
|
No. Hp
|
:
|
|
|
|
|
|
|
|
Anggota Pelaksana
|
:
|
|
||
a.
|
Nama
|
:
|
Melia Rosalina
|
|
|
|
:
|
Ujang Dandi R.F
|
|
|
|
:
|
Eka Noor Fatwa
|
|
b.
|
Fakultas
|
:
|
Ilmu Komunikasi
|
|
|
|
|
|
|
Waktu Pelaksanaan
|
:
|
1 Bulan
|
||
Biaya
|
:
|
-
|
||
Kontribusi
pihak lain
|
:
|
-
|
||
Mengetahui :
Dekan Fakultas
Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran,
Dr. Dadang
Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H.,M.Si
NIP 196802051994031002
|
Jatinangor, Agustus 2017
Ketua Pengabdian,
Rachmaniar, S.Sos., M.I.Kom
NIP. 198101282015042002
|
|||
BAB I
LATAR BELAKANG
Dewasa
ini kesadaran manusia untuk melestarikan lingkungan masih sangat kurang.
Aktivitas manusia seringkali tidak bertanggungjawab dan merusak alam. Hal itu
berarti pentingnya setiap orang paham dan wajib memelihara lingkungan sekitar.
Sampah
menjadi masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia termasuk Indonesia.
Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada diperingkat kedua dunia
penghasil sampah plastik yang mencapai 187.2 juta ton setelah Cina yang
mencapai 262.9 juta ton. Sedangkan yang berada diurutan ketiga adalah Filipina
yang menghasilkan sampah plastik mencapai 83.4 juta ton, diikuti Vietnam yang mencapai
55.9 juta ton, dan Srilangka mencapai 14.6 juta ton per tahun. [1]
Langkah
awal untuk menuntaskan masalah sampah adalah adanya kesadaran dari setiap diri
manusia untuk menjaga dan melestarikan alam. Selain itu lembaga pendidikan
menerapkan pola hidup sehat yang harus diimplementasikan dalam kehidupan setiap
siswa. Saat ini kita masih lemah dalam hal membedakan jenis-jenis sampah
sehingga terjadi penumpukan sampah yang berlebih. Belum pahamnya masyarakat
mengenai sampah organik dan anorganik menjadi salah satu penyebabnya.
Maka dari itu pemaparan tentang jenis-jenis sampah
sangat penting diberikan terutama kepada generasi-generasi muda agar dapat
berperilaku positif. Pengabdian yang akan dilakukan di SD Negeri 5 Pangandaran
bertujuan untuk memberikan wawasan dan mengajarkan peduli terhadap lingkungan.
Dengan adanya kesadaran dan keahlian memilah dan memilih sampah sesuai
jenis-jenisnya akan mengurangi timbunan sampah, mengurangi pencemaran
lingkungan serta dapat memanfaatkan sampah untuk didaur ulang.
Seperti
yang diketahui bahwa sampah organik dapat dijadikan untuk pupuk kompos dengan
cara ditimbun. Sedangkan sampah anorganik dikelola dengan cara 3 R yaitu : Reduce (mengurangi sampah), Reuse (memanfaatkan kembali sampah), dam
Recycle (mendaurulang sampah).
Sebagai
mahasiswa ilmu komunikasi, kami merasa perlu adanya pengetahuan dasar bagi masyarakat
agar mampu mengimplemntasikan hal-hal diatas setelah mengetahui perbedaan
sampah organik dan anorganik.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Kegiatan
Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang akan dilakukan oleh tim akademisi Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran memiliki target yaitu:
·
Siswa
SD Negeri 5 Pangandaran yang akan diberi materi tentang pemilihan sampah
organik dan anorganik serta dampak positif dari hasil pemilihan sampah
tersebut.
2.2 Luaran Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengadakan Penyuluhan
Literasi Informasi Tentang Sampah Organik dan Anorganik bagi siswa SD Negeri 5
Pangandaran diharapkan dapat menghasilkan
luaran sebagai berikut:
1)
Mengarahkan siswa SD
Negeri 5 Pangandaran untuk lebih selektif dalam memilih sampah organik maupun
anorganik.
2)
Memberikan wawasan kepada siswa SD
Negeri 5 Pangandaran mengenai dampak positif memilah dan memilih sampah organik maupun anorganik.
3)
Menanamkan
perilaku membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis-jenis sampahnya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan Penyuluhan Literasi Informasi
Tentang Sampah Organik dan Anorganik yang
akan dilakukan ini, dengan mempertimbangkan materi pelatihan, siswa Sekolah Dasar sebagai
audiens, masalah yang berkembang dan lingkungan yang mendukung, dalam
pelaksanaannya akan menggunakan beberapa metode berikut :
1)
Metode komunikasi ceramah, siswa SD Negeri 5
Pangandaran akan diberikan informasi mengenai cara membedakan sampah organik dan
anorganik serta dampak positif dari memilih dan memilah sampah sesuai jenisnya.
2)
Metode diskusi, siswa akan diberi
kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai konsep-konsep yang telah
dipaparkan dalam sesi sebelumnya.
3)
Metode
permainan, dalam metode ini siswa akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
organik dan kelompok anorganik. Kemudian 2 kelompok tersebut akan “Balapan
Sampah” mencari sebanyak mungkin sampah di lingkungan sesuai nama kelompoknya.
Kelompok yang paling banyak mengumpulkan sampah dan sesuai akan mendapatkan reward.
4)
Metode
pretest dan posttest, dilakukan dengan bentuk soal yang dijawab secara tertulis
tentang pengetahuan siswa mengenai sampah organik dan anorganik sebelum dan
sesudah materi penyuluhan disampaikan untuk mengetahui efektifitas kegiatan
penyuluhan yang dilakukan.
BAB IV
KELAYAKAN TIM PELAKSANA KEGIATAN
Berdasarkan pemaparan panjang di atas mengenai pentingnya
penyuluhan ini
untuk diberikan kepada siswa Sekolah Dasar,
maka demi keberhasilan eksekusi pelatihan tersebut tentu saja dibutuhkan
pelaksana kegiatan yang ahli di bidangnya masing-masing. Adapun tim pelaksana
kegiatan yang terlibat diantaranya adalah Retasari Dewi, S.I.Kom., M.I.Kom dan Rachmaniar
S.Sos., M.I.Kom.
Masing-masing individu
dalam tim pelaksana kegiatan ini merupakan individu-individu yang ahli di bidangnya
masing-masing, memiliki kredibilitas yang baik dan kepedulian terhadap generasi bangsa. Keahlian-keahlian tersebut tentu saja mampu memberikan
kontribusi yang maksimal dalam pelaksanaan penyuluhan Media Literasi ini.
BAB V
JADWAL KEGIATAN
No.
|
Kegiatan
|
Bulan November
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
|
|
|
|
2
|
Operasionalisasi di Lapangan (Pelaksanaan PKM)
|
|
|
|
|
3
|
Penyusunan Laporan PKM
|
|
|
|
|
Indikator
keberhasilan kegiatan (utama dan penunjang) seperti format berikut ini:
No
|
Indikator
|
Base Line (sebelum kegiatan)
|
Pencapaian (sesudah kegiatan)
|
1
|
Pengetahuan
siswa mengenai sampah
|
Siswa
belum mengetahui jenis-jenis Sampah
|
Siswa
mengetahui jenis-jenis Sampah
|
2
|
Pengetahuan
siswa mengenai Sampah Organik dan Anorganik
|
Siswa
belum memiliki pengetahuan mengenai sampah Organik dan Anorganik
|
Siswa
memiliki pengetahuan mengenai sampah Organik dan Anorganik
|
3
|
Pengetahuan
Siswa mengenai manfaat memilah sampah Organik dan Anorganik
|
Siswa
belum mengetahui mengenai tujuan memilah sampah Organik dan Anorganik
|
Siswa
mengetahui mengenai tujuan memilah sampah Organik dan Anorganik
|
4
|
Pengetahuan
siswa mengenai dampak positif
|
Siswa
belum memahami efek yang ditimbulkan dari memilah sampah Organik dan
Anorganik
|
Siswa
memahami efek yang ditimbulkan dari memilah sampah Organik dan Anorganik
|
|
No comments:
Post a Comment