Berbagi materi seputar dunia ilmu komunikasi

Pengikut

Penulisan Kreatif: Sistematika dalam Penulisan Artikel dan Karya Ilmiah


Penulisan artikel ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi, ukuran kertas A4, margin kiri 4cm, margin kana, atas dan bawah masing-masing 3cm, jumlah kata minimal 1000 kata, serta mengikuti sistematika sebagai berikut:

  1. Halaman Sampul.
  2. Isi Artikel
  3. Judul. Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas.
  4. Pendahuluan. Pendahuluan merupakan gambaran umum dari fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan masalah tujuan artikel ilmiah harus diungkapkan secara jelas dan mencerminkan judul artikel.
  5. Metode. Secara umum metode berisi tentang cara yang digunakan untuk memperoleh data.
  6. Hasil dan pembahasan. Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dan tinjauan yang telah dilakukan.  Interpretasi dan ketajaman analisi dari penuis terhadap hasil yang diperoleh  dikemukakan disini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari hasil  observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang.  Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi  yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu mendapat catatan disini.  Hasil dari pembahasan hendaknya menjadi satu kesatuan, dan tidak dipisah menjadi sub bab tersendiri
  7. Kesimpulan. Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan.
  8. Daftar pustaka. Daftar pustaka berisi informasitentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.
Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style:

Penulisan Daftar Pustaka menggunakan Sistem Harvard (author-date style)
Sistem Harvard menggunakan nama penulisan dan tahun publikasi dengan urutan permunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat dibelakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh:
Buller H, Hoggart K.  1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. NewEngland J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart  K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural communities. J Rural Studies 10(2): 197-210.
Dower M. 1997. Planning aspect of second homes. Coppock JT,
SecondHomes:  Curse or Blessing? Oxford; Pergamon Pr. Hlm 210-237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993.  Marijuana: The Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan:
“Smith (1983) menemukan bahwa  tumbuhan pengikat  N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda.”
“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25% (Smith, 1949, Bond et  al., 1955, Jones dan Green, 1963).”
“Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen, 1987), telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999).”

No comments:

Post a Comment

Sesame Street Elmo
Copyright © 2025 Jurnal Komunikasi. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design