Norma dalam Hubungan Kelompok
Norma kelompok sendiri adalah
pedoman-pedoman yang mengatur sikap dan prilaku atau perbuatan anggota
kelompok. Sikap dan tanggapan anggota kelompok terhadap norma kelompok dapat
bermacam-macam. Norma
kelompok merupakan norma yang relative tidak tetap. Ratinya, norma kelompok
dapat berubah sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh kelompok.
Macam-macam norma
·
Norma
deskriptif merupakan apa yang sering dilakukan, dirasakan, serta dipikirkan
oleh orang ketika sedang berada dalam suatu situasi tertentu. Contoh: ketika di
jalan tol ada himbauan bagi kendaraan yang berjalan lambat untuk berjalan di
bahu kiri dan bagi kendaraan yang ingin mendahului dan melaju cepat untuk
berjalan di lajur kanan.
·
Sedangkan
norma perspektif yang lebih evaluatif, menjelaskan apa yang harus dan tidak
boleh dilakukan oleh individu pada situasi tertentu, dan jika ada yang melanggar
akan dinilai negatif. Contoh: perintah membayar pajak untuk para wajib pajak,
bagi yang tidak mematuhi akan dikenai sanksi.
Status
Perbedaan status menyebabkan
kesenjangan dalam kelompok dimana biasanya
orang dengan
status sosial yang lebih tinggi umumnyamemiliki lebih prestise dan perintah
lebih dihormati daripada orang dari status yang lebih rendah.
•
Pengaruh Perbedaan Status
Dalam kelompok dan tim, status
anggota 'memberikan efek yang signifikan pada hubungan interpersonal
•
Perbedaan Status di Grup online
Penelitian oleh Amanda Dino dan
lain-lain menemukan bahwa anggota status yang lebih rendah dari kelompok online
yang lain cenderung lebih
penurut dan menyenangkan dalam pesan mereka.
•
Mengamati Perbedaan Status untuk Memprediksi Dinamika Kelompok
Mengetahui bagaimana statusnya
mempengaruhi hubungan di antara anggota kelompok membantu anda memprediksi siapa yang akan
berbicara dengan siapa.
Kekuatan
Walaupun para ahli memperdebatkan
definisi kekuasaan serta hubungannya dengan variabel lainseperti status dan
otoritas, mereka umumnya sepakat bahwa kekuasaan, pada intinya, melibatkan
kemampuansatu orang untuk mengontrol atau mempengaruhi beberapa orang lain (Power decision).
•
Basis kekuatan
Dalam kelompok adalah kemampuan anggota dalam
mengontrol dan mempengaruhi anggota lain, karena tidak ada dua anggota kelompok memiliki tepat kekuatan yang sama, masing-masing anggota
beroperasi dari basis kekuatan yang berbeda. John Perancis danBertram Raven
mengidentifikasi lima basis kekuasaan dalam studi mereka dari kelompok-kelompok
kecil:
•
Kekuasaan
yang sah. Kekuasaan
yang sah berasal dari kemampuan anggota kelompok untuk mempengaruhi orang lain
karenaterpilih, ditunjuk, atau dipilih untuk melakukan kontrol atas kelompok.
•
Kekuatan rujukan. Kekuatan tarik interpersonal,dimana
seorang anggota kelompok terlihat menarik dan membuat anggota lain mengagumi
dan ingin menirunya.
•
Daya ahli. Daya ahli berasal dari kemampuan anggota kelompok untuk mempengaruhi
orang lain berdasarkan pengetahuan dan informasi anggota yang dimilikinya.
•
Kekuatan reward, kemampuan seseorang untuk
menghargai perilaku.
•
Kekuatan koersif. Merupakan sisi negatif dari kekuasaan reward, didasarkan
pada persepsi bahwa seseorang dapat diatur untuk
bertindak atau tidak dengan cara tertentu.
Pengaruh kekuatan dalam proses
kelompok
Anggota yang memiliki kekuatan
dapat mempengaruhi proses kelompok.baik positif maupun negatif tergantung pada
seberapa bijaksana anggota tersebut menggunakan pengaruh mereka.
Dampak kekuatan pada
musyawarah kelompok:
Sebuah perebutan kekuasaan di antara anggota
kelompok dapat menghasilkan keputusan kelompok kurang maksimal. Anggota yang
terang-terangan mencari dominasi dan kontrol atas kelompok sering memusatkan
perhatian pada dirinya sendiri bukan pada pencapaian tujuan kelompok. Mereka
biasanya berfungsi sebagai agresor, blocker, pencari pengakuan, dominators,
atau pleaders minat khusus.
•
Anggota kelompok dengan kekuatan kecil sering
berbicara lebih jarang dalam kelompok.
•
Charles Berger mengamati bahwa "orang-orang
yang berbicara paling sering dan waktu yang paling lama diasumsikan sebagai
anggota kelompok yang paling dominan
•
Anggota grup dapat kehilangan kekuatan jika
anggota lain pikir mereka menggunakan kekuatan untuk keuntungan pribadi atau
untuk menghalangi grup dari mencapai tujuannya.
Kekuatan dan jenis kelamin
Pada dasarnya perempuan dan
laki-laki memang tidak dapat disamakan,terlebih dengan stereotif yang
menggambarkan bahwa laki-laki lebih memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari
perempuan walaupun kestaraan antara laki-laki dan perempuan masih terus
dilakukan. Maka dari itu jelas perbedaan gender harus lebih dipahami.
Kepercayaan
Menurut Ba dan
Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang
dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan
dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.
Comments
Post a Comment