gambar: semutmanis.files.wordpress.com
Apa itu psikologi komunikasi? Untuk
memahaminya mari kita mulai dengan defisini psikologi itu sendiri. Sebagai ilmu
psikologi memiliki objek material pada umumnnya yaitu manusia. Psikologi
menjadikan prilaku manusia sebagai objek formal dipandang dari faktor kejiwaan.
Komunikasi juga erat kaiatannya dengan prilaku dan pengalaman kesadaran
manusia, tidak heran bahwa komunikasi selalu menarik perhatian peneliti
psikologi. Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadiaan, kurangnya
komunikasi akan menghambat kepribadian manusia. Arsley Montage menyatakan: “The most important agency throught which
the child learns to be human is communication, verbal, also non verbal.”
Psikologi
memandang atau menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat
indera ke otak pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi pada proses
saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan diantara
organisme.
Pada diri komunikan psikologi
memberikan karakteristik manusi komunikan serta faktor-faktor internal maupun
eksternal yang memengaruhi prilaku komunikannya. Pada komunikator psikologi
melacak sifat-sifatnya dan bertanya apa yang menyababkan satu sumber komunikasi
berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain
tidak.
Pada saat
pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat ke dalam proses
penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasional yang
memengaruhinya dan menjelaskan berbagai corak komnikan ketika sendiri atau
dalam kelompok.
Komunikasi
boleh ditunjukkan untuk memberikan informasi, menghibur atau memengaruhi (komunikasi persuasif). Komunikasi
persuasif erat kaitannya dengan psikologi.
Psikologi
juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama mengarahkan
perhatiaannya pada prilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran
yang menyebabkan terjadinya prilaku itu. Psikologi melihat komunikasi pada
prilaku individu komunikan. Fisher menyebut 4 ciri pendekan psikologi pada
komunikasi.
1. Sensory reception of stimuli atau
penerimaan stimuli secara indrawi.
2. Internal mediation of stimuli atau
proses yang meng-antarai stimulus dan respons.
3. Prediction of respons atau prediksi
respon.
4. Reinforcement of respons atau peneguhan
respons.
Psikologi
melihat komunikasi dimulai dengan dikenainya masukan kepada organ-organ
penginderaan kita yang yang berupa data. Stimuli berbentuk orang, pesan, suara,
warna dan segala hal yang memengaruhi kita. Stimulus kemudian diolah dalam jiwa
kita dalam “kotak hitam” yang tidak
pernah kita ketahui. Kita hanya mengambil kesimpulan tentang proses yang
terjadi pada “kotak hitam” dari respon yang tampak. Misalnya, kita
mengetahui bahwa bila ia tersenyum, tepuk tangan, dan meloncat-loncat pasti ia
dalam keadaan gembira.
Psikologi
komunikasi juga melihat bagaimana respons yang terjadi di masa lalu dapat
meramalkan respon yang akan datang (kita harus mengetahui sejarah respons
sebelum meramalkan respons individu massa ini). Dari sinilah timbul perhatian pada
gudang memory (memory storage) dan set (penghubung masa lalu dan masa
sekarang). Salah satu unsur sejarah respons adalah peneguhan, yaitu respons
lingkungan (atau orang lain pada respons organisme yang asli) atau Bergera dan
Lambert menyebutnya feedback.
Belum ada
kesepakatan tantang cakupan psikologi, namun Georgeo A. Miller membantu kita
membuat definisi psikologi yang mencangkup semuanya: ‘Psychology is the science taht attempts to describe, predict, and
control mental and behavioral events.” (Mille, 1974:4).
Dengan demikian psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha
menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi.
Peristiwa mental adalah apa yang
disebut Fisher internal mediation of
stimuli sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Peristiwa behavioral
adalah apa yang tampak ketika orang berkomunikasi.
Komunikasi adalah peristiwa
sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain. Mencoba
menganalisis peristiwa sosial secara psikologis membawa kita pada psikologi
sosial, oleh karena itu pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan
psikologi komunikasi.
Comments
Post a Comment