Komunikasi Politik: Unsur-unsur Komunikasi Politik

4 Variabel Sistem Politik
1.      Kekuasaan
2.      Kepentingan
3.      Kebijaksanaan, terkait dengan perundang-undangan
4.      Budaya politik.
Komunikasi politik dalam sistem politik sirkulasi darah dalam tubuh, mengalirkan pesan-pesan politik berupa tuntutan, protes dan dukungan ke jantung (pusat) sitem politik dan hasil pemrosesan itu diartikan kembali  yang selanjutnya menjadi umpan balik.
Komunikasi politik merupakan komunikasi yang bermuatan pengunaan kecerdasaan, kepintaran, kecerdikan, bahkan kelicikan dengan tujuan menguasai dan mengatur masyarakat dan negara. (Muis).
Komunikasi politik juga dipandang sebagai sebuah upaya untuk melaksanakan kegiatan politik yang sehat dan aktif.
Menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Membina stabilitas politik.
Proses sosialisasi dan rekruitment politik.

Bentuk komunikasi politik:
1.      Komunikasi politik horizontal, terjadi sharing , demokrasi.
2.      Komunikasi politik linier, arus komunikasi satu arah (down), kepemimpinan otoriter.
Model komunikasi politik:
1.      Model top-down
2.      Model dua arah
Proses komunikasi politik, minimal memilik tiga unsur yaitu komunikator-pesan-komunikan. Seperti bentuk-bentuk komunikasi yang lain, komunikasi politik berlangsung sebagai suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu yang berasal dari sumber khalayak. Tetapi yang membedakan adalah perlunya analisis lebih mendalam tentang unsur-unsur komunikasi tersebut.
Komponen-komponen komunikasi politik menurut Gurevitch dan Bumler. 1977):
1.      Lembaga-lembanga politik
2.      Media massa seperti pencitraan yang dilakukan oleh pers.
3.      Khalayak
4.      Budaya politik

Komunikator politik menurut Blake dan Harodlesn:
Individual
Kolektif
Pejabat
Pemerintahan
Politisi
Parpol
Pemimpin opini
Ormas
Jurnalist
Media massa
Aktivis
Kelompok penekan/oposisi
Pemimpin
Perusahaan

Khalayak komunikasi politik:
1.      Publik umum: lebih dari suatu penduduk yang jarang atau tidak pernah berkomunikasi dengan pihak pemerintah.
2.      The attentive public: (penuh perhatian) khalayak yang sering melakukan diskusi bahkan dapat dimobilisasi dalam kaitan issu politik.
3.      Elit opini: public yang paling aktif dalam masalah pemerintah.
Saluran-saluran komunikasi politik:
1.      Media massa baik cetak, elektronik maupun new media.
2.      Lobbying.
3.      Telfon, spanduk, brosur. Leaflet. Rapat umum,.
4.      Komunikasi antarpribadi.
5.      Demonstrasi.

Keefektifan saluran media massa:
Kekuatan media masaa pada komunikasi politik  menurut Blumber dan Gerevitch (1977) bersumber pada tiga hal:
1.      Struktural: kemampuan menyediakan khalayak
2.      Psikologis: hubungan kepercayaan media dengan publik
3.      Normatif: kebebasan berpendapat, bebas dari kendali politik
Konsep saluran media massa dalam komunikasi politik dikaitkan dengan:
·         Kebebasab media
·         Intenpedensi media
·         Integritas media
Teknik komunikasi politik:
·         Persuasi politik
·         Propaganda
·         Iklan politik

·         Retorika politik

Comments