Komunikasi verbal adalah komunikasi yang mengguanakan kata-kata berbentuk lisan ataupun tulisan, komunikasi ini adalah yang paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia, melalui kata-kata yang mereka gunakan, mereka dapat mengungkapkan suatu gagasan, emosi, perasaan, menyampaikan fakta, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat dan bertengkar.
·
Dalam
komunikasi verbal bahasa
memegang peranan yang sangat penting.
•
Komunikasi
verbal porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita ( Ross, 1983)
•
Komunikasi
yang efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat
diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah
persepsi.
•
Komunikasi
verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan
dengan cara tertulis atau lisan.
•
Komunikasi
verbal menempati porsi besar, karena ide-ide, pemikiran atau keputusan lebih
mudah disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal.
•
Komunikasi
verbal dibagi menjadi 2 tipe, yaitu aktif dan pasif.
•
Aktif,
komunikasi aktif berlaku pada seseorang yang bertindak sebagai komunikator atau
pemberi pesan, dalam hal ini pembicara atau penulis.
•
Pasif,
bertindak sebagai pendengar atau pembaca.
Fungsi bahasa
- fungsi
Bahasa menurut Larry L. Barker
·
Penamaan
atau penjulukan, merupakan
usaha mengidentifikasikan objek tindakan atau orang dengan menyebut namanya.
·
Fungsi
interaksi, menekankan
berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan perngertian atau kemarahan dan
kebingunan.
·
Fungsi
Bahasa, yaitu fungsi
transmisi Bahasa yang lintas waktu
b. fungsi Bahasa
menurut Cansandra L.Book 1980
·
mengenal
dunia disekitar kita
·
berhubungan
dengan orang lain
·
menciptakan
koherensi dalam kehidupan
Keterbatasan komunikasi verbal
1.
keterbasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek
2.
kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
3.
kata-kata mengandung bias budaya
keterbatasan Bahasa
1.
Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek
2.
kata-kata sifat dalam Bahasa cenderung bersifat dikotomis
3.
kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
4.
kata-kata mengandung bias budaya
5.
Pencampur adukan fakta penafsiran dan penilaian
Hambatan dalam komunikasi verbal
(distorsi kognitif)
1. polarisasi
Kecenderungan untuk melihat dunia
dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim baik atau
buruk.
2. kekacauan karena menyimpulkan
fakta secara keliru
Membuat kenyataan tentang dunia yang
kita amati dan kita dapat membuat pernyataan tentang apa yang belum pernah kita
lihat
3. potong kompas
Pola kesalahan evaluasi dimana orang
gagal mengkomunikasikan makna yang mereka maksud
4. Evalusi statis
Ringkasan tentang sesuatu yang
bersifat statis dan tidak berubah
5. Indiskriminasi
Tidak mampu melihat bahwa
masing-masing aspek bersifat unik atau khas dan perlu diamati secara individual
Prinsip-prinsip komunikasi verbal
1. Pembicaraan intern
Kebiasaan verbal yang menjengkelkan
dan mengganggu, untuk menghindarinya kita harus menerapkan prinsip inklusi
2. pembicaraan merendahkan
Terlihat ketika seseorang yang
merendahkan orang lain ataupun memotong pembicaraan orang lain.
menurut Steiner biasanya ditujukan
untuk :
•
Unjuk
kekuatan
•
Strategi
manajemen
Untuk menghadapinya kita perlu
mengikuti strategi manajemen 3 babak
ü
Utarakan
perasaan anda
ü
Jelaskan
perilaku yang tidak anda sukai
ü
Jelaskan
tanggapan kooperatif yang membuat anda berdua merasa nyaman
•
Pembicaraan
yang berbelit-belit
•
Kesetaraan
3. berdusta
•
Alasan
berdusta
q
Kebutuhan
dasar
q
Afiliasi
q
Harga
diri
q
Kepuasan
diri
•
Untuk
kefektifan dalam mencapai tujuan
•
Kejujuran
4. Self talk dan other talk
Self talk adalah terus menerus
berbicara tentang diri sendiri, sedangkan other talk berbicara mengenai orang
lain, untuk menghindarinya kita harus mempertahankan keseimbangan
5. Gossip
Menurut kamus random house, gossip
didefinisikan sebagai percakapan hampa atau desas-desus, terutama tentang
urusan pribadi atau rahasia orang lain
Dampak yang disebabkan gossip
Menimbulkan masalah
Implikasi etik
Bocornya rahasia
6. Diskonfirmasi
Pola komunikasi dimana kita
mengabaikan kehadiran seseorang serta apa yang dikomunikasikannya.
Kebalikannya yaitu konfirmasi adalah
pola komunikasi yang tidak hanya mengakui kehadiran orang lain tetapi juga
memperlihatkan bahwa kita menerima orang tersebut
No comments:
Post a Comment