Pergerakan dari awal menarik ke
permulaan dalam interaksi tidak selalu sebuah hal yang mudah. Sebagaimana yang
telah kita diskusikan, di sana terdapat banyak keraguan dan penahanan yan melibatkan dalam pendekatan seorang yang tidak dikenal dan memulai sebuah
percakapan. Dalam bagian ini, kita akan melihat pada sebuah sugesti dalam
bagaimana untuk memulai.
1. Mengambil
sebuah pandangan orientasi orang lain.
Ketika
Anda ketakutan oleh sebuah pertemuan dengan binatang buas atau seekor binatang peliharaan tetangga sebagaimana
seorang anak kecil, orang tua Anda mungkin akan berkata pada Anda, “itu hanyalah
ketakutan dalam diri kamu, selagi kamu takut.” Kata-kata tersebut menggambarkan
sebuah orientasi orang lain dan bermanfaat untuk diingat ketika kita bertemu
dengan orang baru sebagaimana itu baik. Untuk semua dalam diri kita, bertemu
seseorang untuk pertama kali umumnya membuat sebuah tingkat kegelisahan. Ketika
hal ini terjadi pada Anda, coba ingat apa yang orang lain lakukan untuk membuat
Anda nyaman dalam pertemuan yang lalu. Mereka mungkin tersenyum banyak, aktif
mendengarkan, menunjukan ketertarikan terhadap Anda tapi tidak menempatkan Anda
dalam sebuah tempat, membuka informasi tentang diri mereka dan menjaga
keterangan percakapan. Coba untuk menggunakan teknik ini untuk menempatkan
pasangan Anda pada kenyamanan.
Juga,
coba untuk berpikir tentang bagaimana Anda menghadapi orang lain. Untuk contoh,
jika Anda berbicara pada seseorang Anda hanya menyewa, dia boleh merasa gugup
dan tidak nyaman karena kekuatan dan status berbeda diantara Anda. Lakukan yang
terbaik dari diri Anda untuk meminimalisir perbedaan: untuk contoh, duduk di
atas kursi yang saling berhadapan tanpa sebuah meja diantara mereka. Pada
umumnya, coba untuk menggunakan semua informasi yang Anda punya dan yang Anda
observasi tentang orang lain untuk membuat keputusan tentang prilaku Anda.
Jangan hanya memberi reaksi; ambil inisiatif untuk membuat interaksi yang
menyenangkan dan memuaskan pada kalian berdua.
2. Mengamati
dan bertindak dalam isyarat pendekatan.
Penumpang
kereta api di bawah tanah menghindari kontak mata karena hal itu merupakan
sebuah sinyal untuk pendekatan. Cara lain yang dapat menjadi sinyal pendekatan
termasuk dukungan kontak mata, mengarah hadapan pada orang lain, tersenyum,
menjadi asyik (masih sangat duduk berlawan), mengambil sebuah postur tubuh
terbuka, mengedipkan mata dan melambai. Dalam ketidakhadiran dari isyarat
tersebut, kita secara umum menyimpulkan bahwa seseorang sedang ingin sendiri.
Terkadang
keadaan mencegah kita dari pertukaran isyarat pendekatan. Susunan tempat duduk
di dalam kelas Anda, sebagai contoh, membuat kecil hati perttukaran non verbal.
Bahkan, Anda akan boleh mencoba untuk mengembangkan sebuah sensitivitas kepada
cara orang lain merespon terhadap sapaan Anda. Mengatakan, “Halo” biarkan orang
lain tahu bahwa Anda mudah didekati, dan itu mengetes kemapuan pendekatan. Jika
orang lain merespon dengan sebuah senyuman hangat dan sedikit perkataan,
seperti, “sudahkah kamu selesai mengerjakan tugas hari ini?” kemudian pintu menjadi
terbuka untuk interaksi lebih lanjut. Tapi jika orang memberi Anda sebuah
separuh senyuman tanpa kata dan terburu-buru, Anda dapat menangkap ini sebagai
sebuah sinyal bahwa pintu tertutup.
3. Identifikasi
dan Menggunakan Pemulai Percakapan
Kita
semua memberi sebuah kepastian sebanyak informasi bebas yang dapat dengan mudah
orang lain amati. Anda dapat menggunakan informasi tersebut sebagau point awal
memulai sebuah percakapan. Tidak ada seorang pun yang menganakan sebuah kaus
dari Glacier National Park, sebagai contoh Anda dapat bertanya ketika dia pergi
ke sana dan bagaiaman dia menyukai itu. Jika seseorang sedang berjalan dengan
seekor anjing keturunan yang sama dengan peliharaan anak Anda, Anda dapat
mendekatinya untuk mendiskusikan sifat keturunan anjing tersebut. Jika seseorang membawa sebuah buku dari
sebuah elas yang Anda ambil semester terakhir, tanya ia bagaimana rangkaian
pelajaran berjalan.
Anda
akan mungkin ingin untuk menghubungkan sebuah sapaan terhadap pengantar
percakapan, seperti, “hai, saya lihat dari buku yang kamu bawa, kelas Dr.
Bellfinger yang kamu ambil meyeramkan.” Anda juga ingin memasukkan sebuah
pertanyaan terbuka: “bagaimana kamu menyukainya?” menggunakan pertanyaan
terbuka (misalnya, apa, atau bagaimana) merupakan sebuah strategi yang efektif
karena hal itu meminta sebuah respon yang lebih lengkap dari pada Ya atau
Tidak. Pertanyaan terbuka akan membesarkan hati dan menyingkap informasi
tambahan, yang mana menyediakan kesempatan bagi Anda untuk menindaklanjuti dengan
lebih banyak pertanyaan.
4. Ikuti
norma-norma memulai
Banyak dalam
memulai interaksi dalam sebuah hubungan hampir ritualistik, atau paling sedikit
terskrip. Di Amerika Serikat, ketika dua orang tidak dikenal bertemu untuk
pertama kalinya mereka tipe yang mengikuti pola percakapan ini.
Greeting:
say, “Hello,” “Hai,” “Apa kabar?”
Pengenalan:
bertukar nama dan kesenangan.
Topik
1: mendikusikan suasana dan cuaca.
Topik
2: mendiskusikan kependudukan (di mana mereka tinggal, kampung halaman dll.)
Topik
3: menetukan apakah mereka mengetahui tentang orang yang sama.
Topik
4: mendiskusikan latar belakang pendidikan dan pekerjaan mereka.
Topik
5: mendiskusikan topik umum seperti TV, film, musik, olahraga, buku dan atau
perjalanan.
Mendiskusikan
pertemuan lebih lanjut (opsional): seperti berkata sesuatu, “mari melakukan
sama-sama kapan-kapan.”
Pertukaran
kesenangan: berkata, “senang bertemu denganmu,” “semoga bertemu kembali,” dan
sebagainya.
Menutup
percakapan: menunjukan maksud untuk mengakhiri percakapan dengan penyataan
seperti, “sampai bertemu kembali,” “mari masuk kelas sekarang,” atau “telepon
saya.”
Selamat
tinggal: membuat pernyataan akhir, “dah,” dan bergerak dalam arah yang berbeda.
Mengikuti
skrip percakapan yang tersedia sebuah hal yang nyaman dan aman karena kedua
pasangan bisa mengurangi tingkat ketidaktentuan. Jika Anda orang yang
menyimpang terlalu jauh dari skrip ini, Anda akan merusak rasa aman pasangan
Anda dan mengecilkan hatinya dari mengejar sebuah hubungan.
Sebagaiama Anda ikuti skrip,
bagaimanapun Anda akan mengambil
keuntungan dari kesempatan untuk
memperluas dan mengambangkan percakapan tersebut dalam cara yang aman. Dengar
secara detail tentang latarbelakang orang dan ketertarikan yang Anda ingin tahu
tentang, dan bagi informasi tentang ketertarikan yang Anda miliki.
5. Penyedian
informasi tentang diri Anda.
Penyingkapan
informasi tentang diri Anda membolehkan orang lain untuk membuat keputusan
terinformasi tentang apakah atau tidak berlanjut hubungan tersebut. anda punya
kekuatan menemukan apa yang Anda ingin dan putuskan bahwa Anda punya
kesamaan banyak dengan orang lain, tapi
mereka tidak punya kekuatan untuk menjangkau point yang sama. Bagaimanapun Anda
butuh berhati-hati bukan untuk melanggar skrip atau harapan kultural tentang
apa pendekatan untuk terbuka dalam sebuah percakapan awal.
6. Hadirkan
diri Anda dalam sebuah cara yang positif.
Janga
coba untuk meyediakan informasi yang salah tentang diri Anda, tapi sederhana
jadilah selektif terhadap informasi yang Anda bagi. Juga tetap jaga dalam
pikiran bahwa kita semua punya kelemahan dan kekurangan. Maka, orang yang
bergaul dengan Anda mungkin juga mencoba untuk mempersembahkan sebuah image yang positif.
7. Mengajukan
pertanyaan.
Mengajukan
pertanyaan akan menyelesaikan dua tujuan; hal itu akan membatu Anda dalam
mempelajari orang lain, kedua hal itu akan membiarkan orang lain yahu bahwa
Anda tertarik dengan mereka. Jaga pertanyaan Anda tetap terbuka dan tidak
bersifat menyerbu; jangan mengintrogasi orang lain. Fokus apada hal yang Anda
tahu Anda harus dalam kesamaan dan itu aman. Gunakan situasi sebagai sebuah
sumber untuk pertanyaan.
8. Jangan
menempatkan terlalu banyak ke dalam interkasi awal.
Memulai interaksi
tidak perlu menemtukan hubungan masa depan. Meskipun kehidupan nyata tidak
berjalan seperti cara biasanya tetap jaga dalam pikiran kita bahwa skrip alami
dari sebuah interaksi awal membatsi kesempatan Anda dan pasangan Anda untuk
mencapai ukuran pemahaman satu dan lainnya. Tenang dan susun pertemuan lain
jika Anda merasa sebuah jarak atraksi. Hal itu mungkin akan membawa sedikit
interaksi sebelum Anda dapat membuat sebuah hitungan keuntungan analisis dalam sebuah hubungan.
Comments
Post a Comment