Dasar-dasar Logika: Logika dalam Hal Argumen


       Bagaimana kita membuat argumentasi yang masuk logika, sehingga dapat diterima oleh orang lain.
       Argumen itu harus disusun berdasarkan fakta dan data yang logis terkonstruksi.
       Suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan, dengan berdasarkan kebenaran dari satu kumpulan pernyataan (premis)
       Kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis dan diikuti oleh kesimpulan yang diturunkan dari premis-premisnya
       Argumen adalah rangkaian kalimat, dimana semua kalimat (kecuali kalimat terakhir) adalah hipotesa dan kalimat terakhir disebut kesimpulan.
       Untuk bisa menentukan apakah argumen tersebut valid atau tidak adalah validitas, yaitu apakah ada data yang mendukung pernyataan tersebut tanpa tersangkut paut dengan emosi.
       Anda harus dapat mempertahankan argumen yang anda buat dengan berlandaskan pada validitas data. Agar anda dapat berlogika maka anda dituntut untuk berpikir.

Ciri-ciri orang berpikir:
       Mempertimbangkan
       Merenungkan
       Menganalisis
       Membuktikan
       Menunjukkan sebuah alasan
       Menarik kesimpulan
Apakah semua aktivitas otak itu bisa dikatakan sebagai berpikir?
       Tidak, berpikir adalah melakukan otak untuk tujuan tertentu. (sengaja dilakukan untuk menghasilkan sesuatu)
       Kegiatan otak yang tidak termasuk ke dalam berpikir:
-          Hapalan
-          Khalayan (imajinasi)
Bagaimana cara menguji sebuah pemikiran?
  1. Apa pokok pernyataan yang diajukan?
  2. Apa dasar dari pernyataan tersebut?
  3. Bagaimana alasan-alasan itu ditarik?
  4. Benarkan kesimpulan itu?
  5. Ada pernyataan jika dia sering datang ke rumah saya maka dia pasti naksir
  6. Apakah pernyataan tersebut benar? Jika dilihat dari kesimpulannya.
  7. Pokok pernyataan tersebut adalah tentang cinta; dalam hal percintaan jika seorang pria sering datang ke rumah wanita dapat dikatakan bahwa ia suka.
  8. Dasar dari pernyataan tersebut adalah dia sering datang ke rumah saya
  9. Alasan bahwa dia suka pada saya adalah dia sering datang  ke rumah saya
  10. Maka kesimpulannya dia suka pada saya.
Argumen Deduktif
Argumen yang simpulannya diturunkan dari serangkaian asersi (Pernyataan) umum yang disepakati atau dianggap benar (disebut premis baik major maupun minor).
Pada umumnya berstruktur silogisma sehingga disebut argumen logis (logical argument).
Premis major:   Semua binatang menyusui berparu-paru.
Premis minor: Kucing adalah binatang menyusui.
Konklusi: Kucing berparu-paru.
Kriteria Kebenaran Argumen Deduktif
          Kelengkapan
          Kejelasan
          Kesahihan
          Keterpercayaan
Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif adalah kebenaran logis bukan kebenaran empiris (realitas). Kriteria kebenaran logis:
  1. Semua premis benar
  2. Konklusi mengikuti semua premis
  3. Semua premis dapat diterima
Argumen Induktif
Argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau generalisasi dari keadaan atau pengamatan khusus sebagai premis.
Generalisasi menjadikan argumen induktif merupakan argumen ada benarnya (plausible argument) bukan argumen pasti benarnya atau logis (logical argument).
Premis:   Satu biji jeruk dari karung A manis rasanya.
Premis: Beberapa biji berikutnya manis rasanya.
Konklusi: Semua jeruk dari karung A manis rasanya.
Ada benarnya tetapi dapat salah. Tidak pasti benar.
Perbedaan Argumen Deduktif dan Induktif





Comments