sumber: wikipedia
Sedang bosan karena perkuliahan tiba-tiba dibatalkan sebab dosen yang tidak bisa hadir dan bingung dengan sebuah pilihan yang datang di tengah pencapaian cita-cita. Saya isi waktu dengan mengedit-edit blog sambil download sebuah film yang sejak dulu ingin saya tonton tapi tidak pernah sempat, sampai kemudian akhirnya bisa saya tonton sekarang. Awal film ini terasa biasa saja, apalagi ini merupakan film yang liris di zaman baheula (dulu) saat saya duduk di bangku SMP jadi rasanya kurang menarik secara visual. Kisah cinta antara Rasyid dan Delia yang terhalang perbedaan agama rasanya sedikit tabu untuk diangkat ke dalam sebuah film bagi masyarakat kita yang sebagian besar masih konvensional. Film ini mengangkat tema yang cukup berat namun penyajiannya sangat ringan dan santai, saya cukup terhibur dengan dialog-dialog dan adegan lucu yang disuguhkan. Membuat hati saya yang kelabu perlahan mulai membiru. Hehe..
Judul film ini terkesan melankolis, tapi dilihat dari posternya ada sedikit unsur komedi. Ternyata memang benar, film ini melankolis tapi tidak berlebihan, lucu tapi tidak sampai membuat saya terpingkal-pingkal. Satu hal yang menarik bagi saya pribadi, film ini membuat saya terinspirasi sehingga saya ingin menuliskannya. Saya beberapa menit yang lalu dihantui kebingungan yang sama dengan apa yang dirasakan oleh mereka. Takut salah dalam mengambil keputusan, ragu dengan pilihan yang dihadapkan. Menginginkan sesuatu yang pasti tapi masih saja membuang waktu. Saya mulai lebih serius menonton ketika Delia bertanya: “Sid, malam ini kita kan janji buat ngambil keputusan. Kamu udah tahu jawabannya belum? Rasyid balik bertanya: “kamu?” Delia menjawab ragu, “jujur sampai saat ini aku juga belum tahu Sid.”
“Kita memang tidak pernah punya jawaban yang pasti, karena setiap orang berbeda pendapat dan juga keyakinan. Kita harus berani mengambil keputusan walaupun kita tidak punya jawaban yang pasti, dua-duanya memang tidak ada yang jelas.” Rasyid menjawab.
Jawaban Rasyid diatas membuat saya sadar, pilihan apapun yang kita ambil tidak akan ada yang pasti kenapa? Karena seperti apa yang Delia katakan, “kita tidak akan pernah tahu sampai kita mencobanya.” Apapun yang kita pilih, jalani dan lihat saja nanti. Bagaimana dan seperti apa hidup kita nanti, tidak akan ada yang tahu dengan pasti.
Comments
Post a Comment