Opini: Karakter Tauladan, Abdullah Khairul Azam dalam Film Ketika Cinta Bertasbih

            Abdullah Khairul Azam adalah karakter utama dalam film Ketika Cinta Bertasbih yang diangkat dari novel berjudul sama karya Habiburahman El Shirazy (Kang Abik). Saya sangat mengagumi karakter Azam dalam film tersebut. Dimana Azam adalah seorang pekerja keras, berjiwa pemimpin, mengayomi, berprinsip teguh, sangat menghargai dirinya sendiri juga cerdas dan yang paling saya kagumi Azam adalah seorang yang sangat mencintai ibu dan adik-adik perempuannya sehingga ia sangat menghormati dan memuliakan kaum wanita. Sungguh, bukankah semulia-mulianya seorang lelaki adalah yang memuliakan wanita? Apalagi sesibuk dan selelah apapun ia, ia tetap bisa memanagemen waktu dengan baik. Ia tetap rutin melaksanakan shalat di masjid, menghatam alquran, mengajari menasehati saudaranya, juga tidak ketinggalan shalat malam dan witir meskipun dalam keadaan lelah seharian bekerja membuat tempe, berbelanja bahan baku dan masih banyak lagi hal lain yang sering dilakukannya. Meski begitu, ia tidak ingin membiarkan dirinya sakit karena tidak ingin merepotkan orang lain juga karena itu merupakan caranya dalam menyayangi dirinya sendiri. Ia cerdas dalam berbisnis dan bisa memanfaatkan peluang dalam berbisnis. Ia seorang yang rendah hati tidak ingin kebaikannya diketahui orang. Ia orang yang tidak mudah putus asa meskipun ia merasa dirinya bukanlah siapa-siapa. Baginya hidup terlalu indah maka ia tidak boleh berputus asa! Itu salah satu prinsipnya. Selain itu ia juga suka menolong tanpa pamrih, seorang yang bisa dipercaya dan selalu menepati janji.

      Mashaallah bagaimana Kang Abik mengambarkan tokoh Azam yang begitu shaleh dengan secara tidak langsung melalui kehidupan kesehariannya tanpa langsung mengatakan sifat-sifat baiknya!
Ya Allah semoga masih banyak pria-pria seperti Azam di dunia ini, ingin aku mendapatkan imam sepertinya! Mudah-mudahan.
Aamiin ya Robb :')

Comments